Pangkalan Kerinci-Ameranews.com, Aksi demo yang dilakukan oleh karyawan atau pekerja yang tergabung dari Serikat Pekerja Dirgantara Digital dan Transportasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPDT dan FSPMP) itu menjadi soroton.
Aksi demo yang berlangsung di pintu masuk Pos 1 PT. RAPP, pada Kamis (16/05/2024) dalam memperjuangkan hak-ak karyawan yang diduga belum direalisasikan oleh PT. Prima Transportasi Servis Indonesia (PTSI) yang merupakan mitra PT. RAPP.
Dalam orasinya, Nofri Hendra yang merupakan Koordinator Aksi demo mengatakan, bahwa ada dugaan Unio Busting di Lingkungan Perusahaan PT. Prima Transportasi Servis Indonesia, perusahaan berusaha mencari - cari kesalahan pekerja dan pengurus yang bergabung bersama PUK SPDT FSPMI PT. Prima Transportasi Servis Indonesia, sebab dari ketua dan sekretaris dilakukan PHK oleh pihak manajemen.
Dirinya mewakili suara para pekerja menuntut agar PT. Prima Transportasi Servis Indonesia memberikan hak setiap karyawan.
"Kami melakukan aksi demo menuntut agar PT. Prima Transportasi Servis Indonesia memberikan apa yang menjadi hak karyawan yakni berupa uang manda, karena karyawan tersebut meninggalkan rumah dan keluarga selama delapan hari, serta diberikan fasilitas yang layak di lokasi manda seperti fasilitas air bersih, fasilatas makan pagi, siang dan malam serta makan yang bergizi mengandung empat sehat lima sempurna, fasiltas AC dan listrik kamar yang layak dan terhindar dari bahaya, dan terakhir fasiltas transportasi yang layak untuk pulang pergi ke mess," jelas pria yang dikenal sapaan Hendra ini.
Lebih lanjut Hendra juga menegaskan, bahwa setiap kelebihan jam Kerja karyawan menejemen wajib membayarkan sesuai dengan peraturan yang berlaku yang diatur sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, selaku Karyawan PT Prima Transportasi Servis Indonesia juga meminta hitungan retase dan hitungan trip.
"Itu tuntutan kita kepada pihak manajemen PTSI," tegas Hendra
Disamping itu, aksi demo serikat pekerja itu kata Hendra belum mendapatkan hasil kesepakatan dengan pihak menejemen PT. Prima Transportasi Servis Indonesia.
“Aksi yang kami lakukan adalah aksi pemanasan, Insya Allah kita akan kembali melakukan aksi dalam memperjuangkan hak kawan - kawan. Intinya, kita mencari keadilan dan benar - benar rasa keadilan itu di dapatkan oleh kawan - kawan pekerja PT Prima Transportasi Servis Indonesia," tegas Hendra dengan lantang.
Ditambahkan Hendra, meski aksi demo ini pihak manajemen tidak mau bertemu dengan masa aksi, namun pihaknya akan meneruskan aksi jilid dua. Bahkan nantinya, dia bersama para serikat pekerja akan menyampaikan isu ini ke Pimpinan PP SPDT di Pusat agar dapat di suarakan di Pusat tentang Union Basting dan Upah murah ini.
"Kami sudah melakukan 3 kali bipartit dalam perundingan tentang PHK kawan kawan akibat kecelakaan kerja yang di putus hubungan kerja oleh manajemen perusanaan PT. Prima Transportasi Servis Indonesia,”pungkas Hendra.(pelor)