Pekanbaru-Ameranews.com, Senin ( 13/05/2024), ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Riau, Hj. Dinawati, S. Ag, MM didampingi, Erni Waty, SE, melakukan audiensi dengan kepala perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra. Maddalena wati Yulia, M. Si, di kantor BKKBN Provinsi Riau.
Audiensi dilakukan untuk menindaklanjuti hasil konferensi wilayah ( konferwil) muslimat NU Riau pada 9 September 2023 lalu.
" Jadi audiensi antara muslimat NU Riau dengan kepala perwakilan BKKBN Provinsi Riau ini adalah sebagai pondasi untuk merumuskan kebijakan selanjutnya, " Papar ketua PW Muslimat NU Riau Hj. Dinawati, SAg, MM.
Beberapa bulan sebelumnya, ketua PW Muslimat NU Riau dan ketua PC muslimat NU se provinsi Riau telah pula dinobatkan sebagai bunda asuh anak stunting oleh kepala perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Dra Mardalena wati Yulia, MSi.
Dijelaskan kepala perwakilan BKKBN Provinsi Riau Dra. Mardalena wati Yulia, MSi, bahwa berdasarkan data kementerian kesehatan Republik Indonesia, data prevalensi stunting di Riau pada tahun 2023 lalu adalah 13,6%. Memang lebih rendah dari pada angka stunting nasional tahun 2023 yaitu sebesar 21,6%.Namun dengan angka stunting 13,6% itu perlu upaya untuk menurunkannya lagi. Saat ini Provinsi yang rendah angka stuntingnya adalah Provinsi Bali yaitu 7,2%.
Untuk menurunkan angka stunting ini perlu kerja sama berbagai pihak. Termasuk dengan muslimat NU Riau.
Audiensi dengan kepala perwakilan BKKBN Provinsi Riau ini menurut dinawati sangat penting, sebagai pijakan muslimat NU Riau menjabarkan program dalam rangka berpartisipasi menurunkan angka stunting di provinsi Riau pada musyawarah wilayah ( muswil) muslimat NU Riau yang akan diadakan pada 18 Mei 2023 mendatang. ( Wy/red)