Pekanbaru-Ameranews.com, Lapas Kelas IIA Pekanbaru turut serta dalam kegiatan Apel Kesiapan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H / 2024 M yang diselenggarakan secara virtual di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Bapak Reynhard Silitonga, Senin (01/04/2024).
Kegiatan Apel virtual ini diikuti oleh seluruh Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis, baik Pemasyarakatan maupun Imigrasi di seluruh Indonesia. Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru beserta pejabat struktural, JFT, JFU, serta staf administrasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru turut serta dalam apel tersebut, mengikuti kegiatan dari ruang Sekretariat WBBM Lapas Kelas IIA Pekanbaru.
Dalam amanatnya, Dirjenpas menyampaikan apresiasi kepada seluruh Unit Eselon I dan Kantor Wilayah atas pencapaian target yang diinginkan pada Triwulan pertama. Beliau juga mengharapkan agar pada triwulan selanjutnya, target dapat tercapai dengan maksimal. Dirjenpas berharap Kementerian Hukum dan HAM bisa kembali mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-15 kalinya.
“Terimakasih kepada seluruh Unit Eselon I dan Kantor Wilayah karna pada Triwulan pertama telah mencapat target yang diinginkan dan pada triwulan selanjutnya dapat mencapai target dengan maksimal dan tahun ini kita bisa mempertahankan predikat WTP ke-15 kalinya.”
Menyoroti cuti bersama, Dirjenpas menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan ulang terhadap fasilitas kantor seperti listrik pada komputer, printer, dan perangkat kantor lainnya, serta memastikan lampu dan air dalam kondisi mati untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Semua ruangan diminta untuk diberi tanda atau label setelah diperiksa.
Kepala UPT diminta untuk memberlakukan jadwal piket selama cuti bersama, sementara UPT Pemasyarakatan diminta untuk berkoordinasi dengan aparat terkait seperti TNI, Polri, dan Pemadam Kebakaran untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Terakhir, Dirjenpas menyerukan kepada petugas yang melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman untuk menjaga kesehatan dan keamanan. Beliau menegaskan bahwa ukuran keberhasilan Kementerian Hukum dan HAM adalah tidak terjadinya hal-hal yang menonjol, dan meminta agar hal-hal yang menonjol segera dilaporkan agar dapat diantisipasi dengan cepat.
Dengan kesadaran dan kerjasama semua pihak, diharapkan Hari Raya Idul Fitri dapat berjalan dengan aman, tenteram, dan penuh keberkahan bagi seluruh umat muslim di Indonesia.(*)