Bangkinang Kota - Ameranews.com, Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus SE MM didampingi Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja SIK, memimpin rapat koordinasi (rakor) analisa dan evaluasi (Anev) penanganan karhutla di wilayah Kabupaten Kampar bertempat di Aula Sanika Satyawada Polres Kampar. Senin (9/10/2023).
Dalam rakor tersebut hadir, Kepala BMKG Stasiun Kelimatologi Riau Ayi Sudrajat SP, M.Si, Forkopimda, Kepala OPD terkait, Camat, Kades serta perwakilan manajemen perusahaan Se-Kampar.
Firdaus mengatakan, dengan kondisi saat ini kita tak boleh lengah dalam menghadapi bencana Karhutla. Untuk itu, perlu koordinasi dan kerjasama semua pihak sehingga Karlahut bisa mendeteksi kalau ada titik hot spot.
"Kita harus waspada dalam menghadapi musim kemarau di Kabupaten Kampar. Jangan sampai lengah kemungkinan karhutla dapat terjadi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Semua pihak harus bersama-sama mengantisipasi dan ini bukan hanya tugas polisi-TNI saja, tapi tugas bersama dengan berupaya semaksimal mungkin tidak terjadinya karhutla di daerah kita," ujarnya.
Pj Bupati Kampar juga mengingatkan kepada masyarakat dan perusahaan yang berada di Daerah gambut untuk berhati-hati dalam mengelola lahan. sejumlah kecamatan di Kampar yang rawan terjadi karhutla dan menjadi atensi bersama seperti Kecamatan Salo, Tambang, Taping Hulu, Tapung Hilir, Bangkinang, Kampar Kiri, Perhentian Raja, Siak Hulu, Kampar Kiri Hilir, paling rawan karhutla kecamatan Tapung.
Bupati mengharapkan kepada perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kampar ikut membantu sarana dan prasarana pemadaman karhutla serta menyediakan mobil damkar yang bisa digunakan apabila terjadi karhutla. Dirinya mengingatkan, segala pelataran pemadaman agar dicek secara berkala, sehingga jika ada terjadi karhutla siap digunakan kapan saja.
Dalam pada itu, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja SIK, menyampaikan perlu dilaksanakan patroli skala besar yang melibatkan TNI, Polri, BPBD dan Instansi terkait lainnya sebagai langkah pencegahan karhutla di daerah ini.
"Kita perlu melakukan pengecekan terhadap kesiapan peralatan pemadam Karhutla secara rutin. Termasuk yang ada di setiap perusahaan di Kampar ini.
Kemudian juga menghimbau sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar," ujar Ronald.
"Kami berharap pemda dan stakholder penanganan karhutla agar dapat membantu dalam pengadaan perlengkapan pemadaman bagi desa yang tidak memiliki alat pemadam. Sehingga dengan begitu langkah pencegahan dan penanggulangan karhutla dapat dilakukan secara efesien di daerah Kampar ini," harap Kapolres (FSA Nasution)