Rohil -Ameranews.com, Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Kesehatan (Diskes) menggelar kegiatan aksi pemberian Gizi kepada Siswa sekaligus pelaksanaan gerakan cegah Stunting, Rabu (6/9/2023).
Kegiatan aksi pemberian gizi kepada siswa ini di pusatkan di sekolah Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bangko yang di buka secara resmi Sekda Rohil Fauzi Efrizal didampingi Kadis Kesehatan Rohil Faridah, Camat Bangko Aspri Mulya, Kapus Bagansiapiapi Dr Romi, Kemenag Rohil, kepala sekolah dan majelis guru serta ratusan siswa siswi MAN 1 Bagansiapiapi.
Sekda Rohil Fauzi Efrizal mengatakan kegiatan aksi pemberian gizi ini sebagai upaya gerakan pemerintah daerah untuk pencegahan stunting.
"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi berkepanjangan dan faktor kurangnya anemia yang dapat di cegah dengan secara dini dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) sejak remaja," kata Sekda.
Untuk itu sebut Sekda, salah satu upaya percepatan penurunan Stunting lanjut melalui intervensi gizi spesifik dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) dengan target 58 persen tahun 2024, sementara Rohil masih rendah dari target yakni 10,41 persen.
"Tentunya upaya ini memerlukan dukungan bersama untuk memastikan pencapaian target tersebut," terangnya.
Sekda berharap, kedepannya ada perkembangan dalam pelaksanaan kegiatan aksi bergizi disekolah harus terus berjalan dan harus dikawal dan harus di bantu oleh lintas sektor terkait.
"Saya mau seluruh sekolah di Rohil dapat melaksanakan aksi bergizi secara berkesinambungan serta dukungan dan kolaborasi dari seluruh stakeholder terkait di Rohil," harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Rohil Afridah menambahkan, kegiatan aksi bergizi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja yang juga merupakan salah satu indikator investasi gizi spesifik dalam percepatan penurunan Stunting di kabupaten Rokan Hilir.
"Kegiatan ini di ikuti sebanyak 500 siswa siswi lintas program dan sektoral instansi terkait guna percepatan penurunan stunting," pungkasnya.(M.ritonga)